Proses pembuatan karya animasi
1 Reply
Halo teman-teman…
tidak sabar rasanya menulis lagi, karena emang masih banyak yang ingin saya bagikan kepada teman-teman. Nah kali ini saya mau berbagi cerita tentang tahapan membuat karya animasi, atau bahasa kerennya Animation pipeline. Pada postingan terdahulu juga saya pernah membahas tentang animation pipeline dengan menggunakan video tutorial.
Kalo melihat jenis animasi yang sudah kita ketahui maka sebenarnya tahapan membuat animasi tentu berbeda-beda sesuai dengan jenis animasi yang ada. namun kali ini saya akan membahas cara membuat karya animasi 2D dan 3D terlebih dahulu.
Dan juga perlu diketahui bahwa tahapan membuat karya animasi ini bisa saja berbeda urutan dan perlakukannya, tergantung pada kebiasaan tiap studio animasi. tiap studio animasi memiliki pipeline sendiri-sendiri tergantung cara kerja yang mereka anggap paling efisien. Sehingga disini saya akan membahas tahapan yang paling umum diginakan.
oke kita mulai..
A. Animasi 2D/traditional animation
1 Pra produksi.
Contoh desain karakter dan storyboard
adalah tahapan sebelum produksi. Disini semua hal yang berkaitan dengan proses pembuatan karya animasi disiapkan. seperti membuat team, membuat cerita, membuat naskah, membuat storyboard, exposure sheet, membuat animatic, merekam suara, membuat desain tokoh, merancang warna mood, dan seterusnya
exposure sheet
2. Produksi
adalah tahapan dimulainya proses membuat karya animasi. Pada tahap ini dibagi menjadi beberapa divisi.
- Keyframe. Bertugas membuat gambar atau gerakan kunci
- Inbetween. bertugas meneruskan gambar dan gerakan yang sudah dibuat oleh keyframer.
contoh gambar breakdown/inbetween dari buku the animators survival kit
- Pencil test. gambar yang masih kasar dan belum sempurna tadi akan dilihat dulu hasilnya, dengan cara di scan dan kemudian di atur dengan software lalu ditayangkan/preview.
- Cleanup. membersihkan garis gambar sehingga rapi dan enak dilihat.
- Scan. memindai gambar kedalam komputer
- Color. mewarnai gambar dengan menggunakan software
- Finishing. memperbaiki timing animasi dan penyempurnaan. Misalnya menambahkan efek gambar, dll
- Render. Project yang sudah selesai lantas di simpan dalam bentuk file movie
3. Pasca produksi
Adalah bagian terakhir dari rangkaian proses pembuatan karya animasi.
Disini karya animasi tadi akan dipoles dan diedit sehingga menjadi sebuah karya utuh yang enak dilihat.
B. Animasi 3D
Pada dasarnya proses pembuatan film animasi 3d ini memiliki kesamaan proses dengan tahapan pembuatan animasi 2 dimensi, terutama pada tahapan pra produksi dan pasca produksinya. yang membedakan lebih spesifik adalah pada tahap produksi. Langsung saja saya akan bahas proses produksi untuk pembutan karya animasi 3 dimensi.
2. Produksi
- Modeling. yaitu pembuatan objek 3dimensi yang nantinya akan dianimasikan. baik itu karakter tokoh atau objek properti lainnya
- Rigging. yaitu melakukan seting terhadap objek 3D agar nantinya mudah dianimasikan. misalnya: memasang tulang untuk karakater, membuat ekspresi wajah untuk karakter, membuat roda mobil agar otomatis berputar sat digerakkan, dll
- Shading. membrikan kesan terhadap permukan objek. baik itu warna maupun tekstur dan juga pencahayaan.
-Layout. menata objek-objek yang akan dianimasikan sesuai dengan naskah untuk tiap scene.
- Animate. menggerakkan setiap objek
- Simulation & dinamic. menambahkan gerakan yang memerlukan simulasi khusus. misalnya kain, rambut, air, dll
- Effect. menambahkan efek khusus yang diperlukan. misalnya efek kabut, efek cahaya, efek partikel, dll
- Render. Menyimpan hasil akhir project dalam bentuk file movie.